1.APA ITU UNDHIRA...?
SEJARAH UNDHIRA BALI Sejarah Singkat Sejarah Singkat UNIVERSITAS DHYANA PURA Nama Dhyana Pura telah dipakai sejak berdirinya tahun 1987 sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana Pura yang selalu berusaha untuk mempertahankan kualitas pendidikan dan kualitas lulusannya. Sejarah panjang Universitas Dhyana Pura dapat dipaparkan sebagai berikut: Pada 1987, didirikan Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata (PPLP) Dhyana Pura dengan menyelenggarakan program pelatihan perhotelan bertempat di Hotel Dhyana Pura, Jalan Dhyana Pura, Seminyak, Kuta, Bali. Kemudian pada 1988 PPLP, Menerima penghargaan akreditasi dari Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pariwisata untuk tingkat dasar. Kemudian Pada 1989 Pendidikan dan pelatihan dipindahkan di Kampus Widhyapura bertempat di Kota Denpasar dengan tetap menjadikan Hotel Dhyana Pura sebagai tempat pelaksanaan praktik mahasiswa. Seiring dengan berkembangnya tuntutan kualitas pendidikan dan pelatihan, PPLP Dhyana Pura terus melakukan perbaikan internal dan pada 1990 Menerima penghargaan akreditasi dari Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia sebagai lembaga pendidikan dan pariwisata untuk menengah. Pada 1991 Menerima penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pariwisata yang berprestasi dalam menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan industri pariwisata. Pada 1994 PPLP Dhyana Pura menempati kampus baru di atas lahan seluas 1,5 ha bertempat di Jalan Raya Padangluwih, Tegaljaya, Dalung, Kuta, Bali. Pada 1995 – 1997 Mengembangkan pendidikan dan pelatihan berdasarkan kebutuhan industri pariwisata yang berkembang pesat terkait dengan peningkatan kebutuhan tenaga industri pariwisata sehubungan dengan meningkatnya jumlah hotel dan kebutuhan tenaga kerja di kapal pesiar. Mengirim staff untuk melaksanakan studi banding dan on the job training di Belanda, Singapore dan Australia. Mengirim mahasiswa untuk mengikuti on the job training di Singapura yang berjalan dengan baik dan ditempatkan di berbagai restaurant, club dan hotel di Singapura. Mengembangkan perluasan lahan kampus STIM Dhyana Pura menjadi 2,5 ha serta melengkapi berbagai fasilitas praktek dan kegiatan out door yang memadai seperti lapangan sepakbola mini, basket, volley ball, dll. Pada Tahun 1997 Menjalin Kerja sama dengan Goulburn Ovens Institute of TAFE, Shepparton, Victoria, Australia dalam bentuk penyelenggaraan program kembar (Twinning Programme) dengan sebutan Diploma Hospitality. Keunggulan program ini adalah pendidikan dan pelatihan yang dipandu dengan modul terakreditasi di Australia yang mana lulusannya akan mendapat dua sertifikat, masing-masing dari GOIT Shepparton Australia dan PPLP Dhyana Pura. Pada 1998 Menambah bangunan kampus diberi nama Kampus B dan C berlantai tiga dan empat dengan fungsi sebagai kampus utama, perkantoran, dan tempat praktek berbagai program terkait bidang pendidikan dan pelatihan masing-masing. Pada tahun yang sama, PPLP Dhyana Pura menerima akreditasi dari Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pariwisata dalam tingkatan sebagai Pembina dan juga menerima penghargaan sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pariwisata yang berprestasi di Indonesia. Pada 2000 Menerima penghargaan akreditasi sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan pariwisata dalam tingkatan Pembina. Pada 2001 Menjalin kerja sama dengan College of The Ozark Missouri USA and THE CHN University Leeuwarden, Netherland dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga pendidik, instruktur dan staff, serta studi lanjut di bidang manajemen pariwisata Menerima penghargaan sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan pariwisata swasta yang berprestasi se Indonesia dari Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pada Tahun 2001, Yayasan Dhyana Pura mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Dhyana Pura. Dengan demikian pada tahun tersebut, Yayasan Dhyana Pura menyelenggarakan Pusat Pendidikan & Latihan Pariwisata Dhyana Pura di bawah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Dhyana Pura di bawah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Pada 2002 Mengembangkan dan pemperluas program pelatihan ke luar negeri (yang sudah berjalan sejak tahun 1997) menjadi sebuah program unggulan dalam meningkatkan kemampuan lulusan untuk dapat bersaing lebih kompetitif di tingkat nasional dan dunia. Penempatan trainee tidak hanya ke Singapore tetapi juga ke Belanda dan Amerika Serikat. Memperoleh penghargaan standard kompetensi. Pada 2003 Menjalin kerja sama dengan SIRS (Selected Indonesia Restaurants) di Belanda bekerja sama dengan The CHN University Leeuwarden melalui program gabungan on the job training dan Summer Course. Pada 2004 Menyelenggarakan Kursus Pastry and Bakery bekerja sama dengan GOULBURN OVENS INTITUTE OF TAFE SHEPPARTON VICTORIA AUSTRALIA yang diikuti oleh para instruktur dan mahasiswa. Pada 2005 STIM Dhyana Pura menjadi tuan rumah penyelenggaraan THE GRAND TOUR PROGRAM mahasiswa The CHN University Leeuwarden, Belanda & STIM-PPLP Dhyana Pura selama 6 minggu bertempat di Kampus Dhyana Pura Bekerja sama dengan The CHN Leeuwarden Belanda menyelenggarakan Kursus Pastry & Bakery, Food Production, Wine untuk para instruktur/dosen serta mahasiswa. Pada 2006 STIM-PPLP Dhyana Pura untuk keduakalinya menjadi tuan rumah THE COSMOPOLITAN PROGRAM mahasiswa/i The CHN University Leeuwarden, Belanda, STIM-PPLP Dhyana Pura selama 6 minggu bertempat di Kampus Dhyana Pura. Bekerja sama dengan GOIT Victoria Australia menyelenggarakan kursus lanjutan pastry and bakery diikuti oleh karyawan dan mahasiswa STIM & PPLP Dhyana Pura serta karyawan Hotel Dhyana Pura. Pada tahun 2011, perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Dhyana Pura yang diselenggarakan oleh Yayasan Dhyana Pura Kabupaten Badung Provinsi Bali menjadi Universitas Dhyana Pura di Kabupaten Badung Provinsi Bali yang diselenggarakan oleh Yayasan Dhyana Pura Bali dengan SK MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA: NO. 142/E/0/2011 TERTANGGAL 7 JULI 2011. VISI DAN MISI UNDIRA BALI Visi dan Misi Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan Misi Misi Universitas Dhyana Pura adalah sebagai pusat pembentukan manusia seutuhnya yang berkualitas secara akademis, berkarakter, professional, perilaku dan spiritual
2.APA ITU PRODI MANAGEMENT
UNDHIRA [YG ANDA AMBIL ] S1…?
MANAJEMEN
PERHOTELAN
Yang
dibahas disini adalah tentang hotel.
I.
PENGERTIAN HOTEL
Berikut
ini dikutif beberapa pengertian hotel :
a.
Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah: “Building where
meals and rooms are provided for travelers.” Yang dapat diartikan sebagai
bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi tamu.
b.
Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan
pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial.
c.
Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana dikutif
oleh Steadmon dan Kasavana: A hotel may be defined as an establishment whose
primary business is providing lodging facilities for the general public and
which furnishes one or more of the following services: food and beverage
service, room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and
use of furniture and fixtures.
Yang
dapat diartikan sebagai berikut:
Hotel
dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan
sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang
bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan
menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.
Hotel
adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan
pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang
yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar
sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Dengan
mengacu pada pengertian-pengertian tersebut di atas, dan untuk penggolongan hotel
di Indonesia, pemerintah menurunkan peraturan yang dituangkan dalam surat
keputusan Menparpostel, bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan,
penginapan, makan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:
1.
Suatu jenis akomodasi
2.
Menggunakan bangunan fisik.
3.
Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya
4.
Diperuntukkan bagi umum
5.
Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara komersial
adalah : dikelolah dengan memperhitungkan untung atau ruginya, serta yang utama
adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolak
ukurnya.
II.
Ruang Lingkup Usaha Perhotelan
Hotel
merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara (akomodasi)
bagi umum, yaitu : orang-orang yang datang dengan berbagai ragam tujuan, maksud
serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili.
Hotel
memilih domisilinya di tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang memiliki
potensi untuk dikunjungi, seperti panorama, adat istiadat masyarakat, social,
budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, keagamaan dan pusat
kegiatan spiritual dan lain-lain.
Hotel
sebagai tempat tinggal sementara harus dapat mencerminkan pola kebudayaan
masyarakatnya dalam arti yang luas.
Hotel
diharapkan dapat mencerminkan suasana hunian yang dinamis, kreatif, serta dapat
menciptakan suasana yang homogeny di tengah-tengah suasana yang heterogen di
daerah di mana hotel berlokasi.
III.
Fasilitas Usaha Hotel
Hotel
merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata yang menurut Keputusan
Menparpostel disebutkan sebagai suatu usaha akomodasi yang dikomersialkan
dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
1.
Kamar tidur (kamar tamu)
2.
Makanan dan minuman
3.
Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti :
a. Tempat-tempat rekreasi
b. Fasilitas olah raga
c. Fasilitas laundry, dsb
Hotel
merupakan usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya, dengan
menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh tamu-tamunya selama
24 jam (untuk klasifikasi hotel berbintang 4 dan 5). Di samping itu, usaha
perhotelan juga dapat menunjang kegiatan para usahawan yang sedang melakukan
perjalanan usaha ataupun para wisatawan pada waktu melakukan perjalanan untuk
mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata, dan membutuhkan tempat untuk menginap,
makan dan minum serta hiburan.
Di
samping itu seringkali disediakan sarana penunjang seperti: fasilitas olahraga,
bisnis centre, kolam renang, musik hidup,dan jenis atraksi lainnya. Layanan
yang ramah mulai dari pimpinan puncak sampai dengan karyawan pelaksana
diperlukan untuk memberikan kepuasan kepada setiap tamu.
Adapun
fasilitas yang di miliki hotel biasanya sebagai berikut :
- Jasa
penginapan
-
Pelayanan makan dan minum
- Jasa
laundry
- Jasa
bawa’an
- Jasa
penggunaan perabot dan lainnya
- Jasa
menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di hotel
IV.
Departemen Dalam Hotel
1.
Room Departement:
·
Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel
· Room
Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar
·
Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar
·
Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu dan agen
·
Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar
· Bellboy,
memberikan pelayanan mengantar & membawa barang tamu
·
Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon
2.
Food & Beverage Departement:
·
Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pd F & B produksi
·
Steward, berfungsi membantu cook membersihkan peralatan dapur
·
Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pd tamu dan bertugas pada F
& B service
3.
Accounting Departement:
·
General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan bertugas pada back office
·
Income auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung jawab
atas pengendaliannya
·
Credit, berfungsi melakukan analisa kredit kredit dan kebutuhan modal kerja
hotel
·
Staff (accounting Receivable, Acconting Payable), berfungsi membantu
pengadministrasian piutang dan hutang
·
Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel
·
Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel
4.
Monor Departemen:
o
Operator, berfungsi memberikan pelayan telepon
o
Laundry, berfungsi memberikan pelayan laundry
o
Sport, berfungsi memberikan pelayanan fasilitas olahraga
o
Sauna dan lain-lain
5.
Fungsi Lain:
o
Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel
o
Security, berfungsi menjaga keamanan hotel
o
Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area luar kamar
V.
Gambaran Umum Aktivitas Industri Perhotelan
Secara
umum, ruang lingkup kegiatan subsektor industri hotel meliputi penyediaan jasa
di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjangnya yang
terdiri dari :
1.
Akomodasi (yaitu ruang inap beserta seluruh kelengkapannya)
2.
Perkantoran (yaitu ruang kantor beserta fasilitas komunikasi)
3.
Pusat perbelanjaan (yaitu ruang toko beserta fasilitas penunjangnya)
4.
Apartemen (yaitu ruang huni permanen beserta kelengkapannya)
5.
Sarana rekreasi dan hiburan (contoh restoran, kafe, kolam renang, pusat
kebugaran, sauna, dan lain-lain)
6.
Sarana penunjang lainnya (contoh areal parkir, binatu, banquet, jasa boga,
pusat layanan kegiatan bisnis, tranportasi, pemesanan tiket, perwakilan agen
wisata, dan lain-lain)
Oleh
karena seluruh kegiatan yang tersebut di atas umumnya terintegrasi dalam satu
lokasi, maka pihak manajemen hotel biasanya menerapkan konsep responsibility
center untuk mengukur dan mengakui pendapatan dan bebannya. Secara umum, pihak
manajemen hotel membagi pengelolaan manajemen menjadi dua bagian yaitu:
1.
Penyedia jasa selaku profit center
2.
Pemelihara sarana dan prasarana selaku cost center.
Dari
segi status, pihak pengelola hotel dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1.
Hotel Owner
2.
Hotel Operator
3.
Hotel Franchisor
Dalam
pelaksanaannya, status pihak pengelola hotel dapat terpisah-pisah seperti
kategori di atas namun tidak tertutup kemungkinan satu pihak memiliki gabungan
ketiga status tersebut.
3.PROSPEK
KEDEPAN [KESEMPATAN KERJA]
Beberapa
pilihan karier pada bidang industri hospitality diantaranya:
-Travel
& Pariwisata
-Layanan
Penerbangan & Pelayaran Pesiar
-Hotel,
Apartemen, Restoran, Katering
-Penyelenggaraan
Acara (Rapat, Eksibisi, Konvensi, dll.)
-Hiburan
(Entertainment)
-Humas,
Pemasaran dan Penjualan
-Spa,
Health & Sports Club
-Sarana
Rekreasi
-Dan
berbagai atraksi hospitality lainnya.
4. HARAPAN UNTUK DUNIA PARIWISATA KEDEPANNYA
Agar pembangunan pariwisata nasional bias mewujudkan
pariwisata yang berkesinambungan. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata di
Indonesia yang berlandaskan kebudayaan harus benar-benar dicermati. Artinya,
kebudayaan Indonesia jangan sampai menjadi korban akibat pengembangan
pariwisata, justru sebaliknya pariwisata harus memberikan kontribusi yang positif
terhadap kebudayaan dalam arti luas, termasuk Bahasa Indonesia yang berfungsi
sebagai sarana pengungkap kebudayaan Indonesia. Dalam hal ini agar pariwisata
Indonesia benar-benar bercermin pada kebudayaan Indonesia perlu dipikirkan
kemungkinan menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa asing (Inggris) secara
bersama-sama. Di sinilah diperlukan kebijakan yang tegas untuk mengatur hal itu
dan juga dibutuhkan suatu tanggung jawab moral oleh para pelaku pariwisata
untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan nasional.
BY : NI PUTU INDAH PUSPA YANTI
Selamat pagi..
BalasHapusblog anda sangat bagus utk memperkenalkan kampus Univ.Dhyana Pura ..
boleh tau apakah dlu pernah menjadi mhs di undhira?